Mengenai Saya

Foto saya
Tweet and blog too much. Heart movies, novels, and English Literature. In relationship w/ homework.

Ciuman Aneh


Setelah sekian lama, aku menciumnya lagi.

Rasanya . . manis, hangat dan melegakan.

Tapi kemudian sebuah perasaan aneh datang menyergap begitu kami mengakhiri ciuman, um, kecupan singkat itu. Aku menunduk, menyembunyikan perasaan aneh tersebut. Dia belum berkata apa-apa.

Aku terus menjaga wajahnya itu jauh dari pandanganku.

Kenapa?

Maaf?

Dua pertanyaan itu menjadi tebakan tentang reaksinya tentang kecupan itu.

"Kamu merasakannya juga?" - Sama sekali bukan satu dari dua pertanyaan diatas.

Aku langsung menegadah, memandangnya dengan cepat dan mendapatkan ekspresinya yang . . cocok untuk menggambarkan perasaan aneh yang kurasakan tadi.

"Maaf-Kenap-Koq bisa?" mulutku tidak bisa mengatur tiga pertanyaan itu dengan rapi dan itu karena perasaan aneh yang semakin lama hadir, menganggu.

"Kamu tidak nyaman dengan . . tadi?"

"Kamu?"

Oke, ternyata kita merasakan perasaan aneh tersebut.
Share:

Posting Komentar

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes